Jumat, 15 Januari 2010

TIPS - Tentang Tabir Surya

SINAR UV-A dan UV-B

Sinar UV-A & UV-B adalah bagian dari radiasi cahaya yang bersumber dari matahari. Baik UV-A maupun UV-B, keduanya bisa menyebabkan kulit menjadi lebih gelap, dapat merusak membran sel, sehingga mengakibatkan kulit merah dan terbakar. Juga dapat merusak sel-sel kulit yang selanjutnya berakibat pada rusaknya mekanisme regenerasi sel-sel itu sendiri.
Disamping itu, sinar UV juga bisa mempertinggi produksi melanin. Sinar UV merusak kolagen kulit dan substruktur elastisitas kulit di dalam dermis (yang mengakibatkan kulit berkerut), dan mempertinggi terjadinya pergantian kulit (mempertebal kulit).

APA BEDA UV-A & UV B??
  • Sinar UV-A memiliki panjang gelombang 320-400 nanometer dan dapat menembus lebih ke dalam lagi di bagian kulit kita daripada UV-B dan inilah yang memungkinkan timbulnya penuaan, kerutan, dan bahkan kanker kulit.
  • Sinar UV-B dengan panjang gelombang 390-320 nanometer adalah jenis sinar matahari yang tidak bisa menembus kaca tapi merupakan sinar yang membantu pembentukan vitamin D3 (pro vitamin D3) yang berguna bagi tubuh kita, selain itu dalam penelitian terlihat memilki efek melindungi kita dari melanoma.

Kulit yang terpapar sinar/cahaya UV-A dan UV-B untuk jangka panjang, bisa menjadi salah satu penyebab kanker kulit. Karenanya, untuk menanggulangi bahaya UV bagi kulit, dibutuhkan produk pelindung kulit yang mengandung tabir surya (UV protection), guna menyaring cahaya berbahaya sebelum menembus kulit. Produk ini bekerja pada permukaan kulit dan menyerap UV (menjadikannya tak berbahaya), atau memantulkan cahaya UV.


TIPS MENGGUNAKAN TABIR SURYA

  1. Gunakan tabir surya 15 menit sebelum keluar ruangan untuk melakukan aktivitas. Oleskan kembali sesuai dengan SPF yang tertera dan lamanya kegiatan di luar ruang. Pastikan apakah tabir surya Anda tahan air (waterproof) atau tahan keringat (sweatproof), karena tabir surya bisa terhapus oleh air atau keringat.
  2. Pastikan bahwa produk sun protection Anda mengandung perlindungan spektrum yang luas, seperti microfine zinc oxide (yang merupakan penghalang yang baik sekali terhadap sinar UV-A) dan juga mengandung minimal SPF 15.
  3. Bahan dan produk tabir surya bisa hilang manfaatnya sejalan dengan waktu. Jika bagian-bagiannya telah terpisah, warnanya berubah, ataupun baunya berubah, maka produk tabir surya itu sebaiknya dibuang atau tidak digunakan lagi.
  4. Di dalam rumah pun dianjurkan untuk tetap memakai sun protection, minimal SPF 15 mengingat sinar UV-A dan UV-B bisa menembus kaca.

Yang tetap perlu diingat adalah Anda tetap membutuhkan sinar matahari untuk mencukupi kebutuhan vitamin D Anda.

Sumber :
http://www.tabloid-nakita.com/artikel2.php3?edisi=06293&rubrik=klinikibu
http://healindonesia.wordpress.com/2009/06/27/sinar-matahari-yang-sehat-adalah-siang-bukan-pagi/

Tidak ada komentar:

Sarankan!